Penulis : Habirurrahman El Shirazy
Terbitan : Ar - Risalah Product Sdn. Bhd
Jumlah Halaman : 722 Muka Surat

Apa yang akan berlaku, jika seorang graduan lulusan agama, bernama Muhammad Ayyaq, hidup di negara yang amat menjunjung tinggi seks bebas dan pornografi, iaitu Russia? Adakah iman dan kehormatannya dipertaruhkan demi memenuhi hasrat duniawi gadis-gadis muda Moskow, yang kecantikan mereka tiada taranya?

Ayyas sudah memejamkan kedua matanya. Dia ingin segera lelap. Tetapi bayangan Yelena dengan segala keindahan tubuhnya, yang baru saja dilihatnya meskipun sekejap, seolah-olah hadir di pelupuk matanya. Bayangan wajah cantik Anastasia Palazzo juga menari-nari di pelupuk matanya. Darah mudanya semakin hangat. Ayyas berusaha menepis banyangan itu tetapi tidak mudah. Bayangan itu seperti tersimpan dan menempel erat di salah satu sudut hatinya. Seperti virus di komputer yang tidak mudah dihilangkan. Ayyas merasa ujian keimanan ini terasa lebih berat daripada musim dingin yang paling menggigit sekalipun.

Rasa dingin yang mengigit itu terasa hilang begitu saja ketika dia masuk ke kamarnya yang hangat oleh pemanasnya. Tetapi virus moleknya Yelena dan cantiknya Anastasia tidak mudah dihilangkan. Meskipun dia sudah solat dan membaca Al-Quran, virus itu tidak juga dapat dihapuskan dengan sempurna, masih tersisa, hanya mampu dijinakkan. Ayyas membaca istighfar berulang kali. Lebih dari tujuh puluh kali. Dalam istighfarnya, dia teringat pesan Kiai Luqman Hakim, saat mengaji di Pesantren Kajoran Magelan dulu.

"Ingatlah nak, kecantikan wanita itu yang menjadi sebab para penuntut dan satria gagal dalam pertapaannya."

Ayyas terus berzikir dan beristighfar sampai tertidur. Dalam tidurnya yang pulas, Ayyas bermimpi ada dua ekor ular masuk ke dalam kamarnya dan memburunya.

0 comments:

Post a Comment